Kasus Jouska 2020

Salah satu kasus besar yang mencuat di Indonesia pada tahun 2020-2021 yang melibatkan perusahaan financial planner atau perencana keuangan bernama Jouska Indonesia. Meskipun awalnya terlihat sukses dan profesional, pada tahun 2020 mulai muncul beberapa masalah yang mengarah pada tuduhan penipuan.

Pelanggaran Jouska

Jouska menawarkan berbagai layanan, termasuk konsultasi keuangan, manajemen investasi, dan pengelolaan portofolio. Perusahaan ini cukup populer di kalangan anak muda dan generasi milenial, yang tertarik untuk belajar mengelola keuangan dan investasi secara lebih baik. Beberapa pelanggaran yang dilakukan Jouska:

• Mentransaksikan RDI Klien: Jouska bisa melakukan transaksi secara langsung, membeli dan menjual saham. Klien hanya mendapatkan pemberitahuan setelah jual-beli saham dilaksanakan.
• Conflict of Interest: Jouska menyarankan klien untuk berinvestasi dalam produk-produk yang tidak sesuai dengan profil risiko mereka. Beberapa rekomendasi investasi tersebut lebih menguntungkan untuk pihak Jouska daripada klien. Rekomendasikan saham $LUCK.
• Bukan Manager Investasi, tapi kelola dana klien.
• Tidak ada laporan yang jelas mengenai perkembangan investasi.

Dampak

Pada tahun 2020, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga terkait lainnya turut turun tangan dalam mengawasi dan memeriksa aktivitas Jouska berdasarkan ~80 laporan yang diterima dan keluar siaran pers OJK agar Jouska menghentikan kegiatan usahanya.

Pembelajaran dari Kasus

• Jangan ikut FOMO influencer.
• Pentingnya Riset dan Due Diligence.

Sumber

• Ini 7 Fakta Seputar Kasus Jouska, Bikin Klien Teriak Rugi