CS

Cerita Saham

Kasus Manipulasi Laporan Keuangan Garuda Indonesia (Persero) Tbk ($GIAA) Tahun 2018


PT Garuda Indonesia Tbk ($GIAA) merupakan flagship airline dan merupakan market leader (?) penerbangan di Indonesia. $GIAA mengalami masa sulit karena korupsi, dan miss management. Management tidak bisa mengikuti / melakukan langkah yang salah sehingga peningkatan biaya operasional, seperti biaya bahan bakar, sewa kapal, dan juga competitor yang lebih baik.


Skandal LK Tahun Buku 2018

$GIAA melakukan manipulasi Laporan Keuangen sehingga performa perusahaan terlihat baik.

Beberapa creative accounting yang dilakukan:

  • Mendongkrak Revenue dan Menyembunyikan Operational Cost (Revenue Overstatement): Termasuk didalamnya manipulasi jumlah sales, penumpang (phantom sell) dan Operational Cost. Membuat jalur penerbangan yang tidak profitable, namun diklaim berhasil di LK.
  • Informasi Palsu Mengenai Aircraft Lease Contracts: Tidak transparan mengenai kontrak sewa pesawat yang merupakan komponen cost. Yang di manipulasi, total nilai kontrak dan cara menyampaikannya di LK.
  • Transaksi Berelasi: Conflict of Interest, Management melakukan traksaksi dengan pihak yang berelasi dengan management dan menyembunyikanya di LK untuk dicatat sebagai revenue dan menghilangkan beban kemudian.
  • Inventory & Fleet Management: Kenyataannya Fleet Management buruk. Ditulis bahwa fleet utilization yang tinggi padahal rendah.

PPPK dan OJK pun akhirnya memutuskan bahwa ada yang salah dalam sajian laporan keuangan GIAA 2018. Perusahaan diminta untuk menyajikan ulang laporan keuangannya dan perusahaan kena denda Rp 100 juta berikut dengan direksi dan komisaris yang menandatangani laporan keuangan tersebut.

Setelah dilakukan penyesuaian pencatatan maskapai penerbangan nasional ini akhirnya mencatatkan kerugian US$ 175 juta atau setara Rp 2,53 triliun.

Ada selisih US$ 180 juta dari yang disampaikan dalam laporan keuangan perseroan tahun buku 2018. Pada 2018 perseroan melaporkan untung US$ 5 juta atau setara Rp 72,5 miliar.

Akhirnya $GIAA mengakui dan melakukan restatment LK dengan keadaan sebenarnya yang ternyata keadaan perusahaan sedang buruk, revenue negatif alias merugi.


Dampak

  • Finansial kurang baik utang membengkak.
  • Saham turun < 100

Sumber